Tante Ninik Ngentot Bersamaku Di Kamar
Hari Senin pagi, aku memacu motorku ke rumah tante Ninik.
Setelah perjalanan 15 menit, aku sampai di rumahnya. Langsung aku parkir motor
di teras rumah. Sepertinya Dini dan Fifi masih belum berangkat sekolah, begitu
juga tante Ninik belum berangkat kerja. "Met pagi semua" aku ucapkan
- Cerita Dewasa
- Khusus Dewasa
- Cerita Dewasa
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa Seks
- Cerita Dewasa
- Bokep Online
- Cerita Hot
sapaan seperti biasanya. "Pagi, Mas Firman. Lho kok masih kusut wajahnya,
pasti baru bangun ya?" Fifi membalas sapaanku. "Iya nih
kesiangan" aku jawab sekenanya sambil masuk ke ruang keluarga. "Fir,
kamu antar Dini dan Fifi ke sekolah ya. Tante belum mandi nih. Kunci mobil ada
di tempat
biasanya tuh." Dari dapur tante menyuruh aku. "OK
Tante" jawabku singkat. "Ayo duo cewek paling manja sedunia."
celetukku sambil masuk ke mobil. Iya lho, Dini dan Fifi memang cewek yang
manja, kalau pergi selalu minta diantar. "Daag Mas Firman, nanti pulangnya
dijemput ya." Lalu Dini menghilang
- Bokep Cerita Dewasa
- Cerita Panas
- Cerita Dewasa ABG
- Foto Seksi
- Bokep Dewasa
- Konten Dewasa
- Cerita Bokep
- Cerita Bokep Online
dibalik pagar sekolahan. Selesai sudah
tugasku mengantar untuk hari ini. Kupacu mobil ke rumah tante Ninik. Setelah
parkir mobil aku langsung menuju meja makan, lalu mengambil porsi tukang dan
melahapnya. Tante Ninik masih mandi, terdengar suara guyuran air agak keras.
Lalu hening agak lama,
- Perita Dewasa Terbaru
- Cerita Sex
- Cerita Dewasa
- Cerita Hot
- Cerita Dewasa
- Paling Ampuh
- Berita Bola
- Cerita Dewasa
setelah lebih kurang lima menit tidak terdengar
gemericik air aku mulai curiga dan aku hentikan makanku. Setelah menaruh piring
di dapur. Aku menuju ke pintu kamar mandi, sasaranku adalah lubang kunci yang
memang sudah tidak ada kuncinya. Aku matikan lampu ruang tempatku berdiri, lalu
aku
- Cerita Dewasa
- Cerita Hot
- Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa Terbaru
- Cerita Ngentot
- Cerita Panas
- Cerita Bokep
- Cerita Bokep
mulai mendekatkan mataku ke lubang kunci. Di depanku terpampang pemandangan
alam yang indah sekali, tubuh mulus dan putih tante Ninik tanpa ada sehelai
benang yang menutupi terlihat agak mengkilat akibat efek cahaya yang mengenai
air di kulitnya. Ternyata tante Ninik sedang masturbasi,
- Cerita Hot 18+
- Cerita Bokep
- Kumpulan Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa Terbaru
- Cerita Panas
- Cerita17
- Cerita Hot
- Cerita Bokep
tangan kanannya dengan
lembut digosok-gosokkan ke vaginanya. Sedangkan tangan kiri mengelus-elus
payudaranya bergantian kiri dan kanan. Terdengar suara desahan lirih,
"Hmm, ohh, arhh". Kulihat tanteku melentingkan tubuhnya ke belakang,
sambil tangan kanannya semakin kencang ditancapkan ke
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa
- Cerita Hot
- Cerita Bokep Online
- Cerita Hot Terbaru
- Cerita Hot 17+
- Cerita Dewasa Online
- Cerita Seks Terbaru
vagina. Rupanya tante
Ninik ini sudah mencapai orgasmenya. Lalu dia berbalik dan mengguyurkan air ke
tubuhnya. Aku langsung pergi ke ruang keluarga dan menyalakan televisi. Aku
tepis pikiran-pikiran porno di otakku, tapi tidak bisa. Tubuh molek tante
Ninik, membuatku tergila-gila. Aku jadi
- Cerita Bokep
- Cerita Bokep
- Cerita Bokep
- Cerita Hot 18+
- Cerita Sex Dewasa
- Cerita Sex Dewasa
- Koleksi Cerita Dewasa
- Cerita Panas Terbaru
membayangkan tante Ninik berhubungan
badan denganku. "Lho Fir, kamu lagi apa tuh kok tanganmu dimasukkan celana
gitu. Hayo kamu lagi ngebayangin siapa? Nanti aku bilang ke ibu kamu lho."
Tiba-tiba suara tante Ninik mengagetkan aku. "Kamu ini pagi-pagi sudah
begitu. Mbok ya nanti malam
- Cerita Seks Dewasa
- Cerita Seks Dewasa
- CERITA DEWASA 18+
- PKoleksi Cerita Dewasa 18+
- Cerita Hot Terbaru
- Cerita Bokep Online
- Cerita Hot
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa Online
saja, kan enak ada lawannya." Celetuk tante
Ninik sambil masuk kamar. Aku agak kaget juga dia ngomong seperti itu. Tapi aku
menganggap itu cuma sekedar guyonan. Setelah tante Ninik berangkat kerja, aku
sendirian di rumahnya yang sepi ini. Karena masih ngantuk aku ganti celanaku
dengan sarung
- Cerita Bokep
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa 18+
- Cerita Hot 18+
- Cerita Bokep
- Cerita Hot Terkini
- Cerita Seks
- Cerita Hot
- Cerita Hot Online
lalu masuk kamar tante dan langsung tidur. "Hmm.. geli
ah" Aku terbangun dan terkejut, karena tante Ninik sudah berbaring di
sebelahku sambil tangannya memegang Mr. P dari luar sarung. "Waduh, maafin
tante ya. Tante bikin kamu terbangun." Kata tante sambil dengan pelan
melepaskan pegangannya
- Bokep Online
- Cerita Bokep Online
- Cerita Seks 17+
- Cerita Sex
- Cerita Dewasa
- Kumpulan Cerita Seks
- Cerita Hot Terbaru
- Cerita Seks 18+
- Cerita Bokep Terbaru
yang telah membuat Mr. P menegang 90%. "Tante minta
ijin ke atasan untuk tidak masuk hari ini dan besok, dengan alasan sakit.
Setelah ambil obat dari apotik, tante pulang." Begitu alasan tante ketika
aku tanya kenapa dia tidak masuk kerja. "Waktu tante masuk kamar, tante lihat
kamu lagi tidur di kasur
- Cerita Dewasa
- Cerita Sex Terbaru
- Cerita Seks
- Cerita Seks Terupdate
- Cerita Bokep Terbaru
- Cerita Seks Bugil
- Cerita Seks
- Cerita Dewasa Hot
- Cerita Bokep Terbaru
tante, dan sarung kamu tersingkap sehingga celana
dalam kamu terlihat. Tante jadi terangsang dan pingin pegang punya kamu. Hmm,
gedhe juga ya Mr. P mu" Tante terus saja nyerocos untuk menjelaskan
kelakuannya. "Sudahlah tante, gak pa pa kok. Lagian Firman tahu kok kalau
tante tadi pagi
- Cerita Seks
- Cerita Hot
- Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa
- Cerita SEX
- Cerita Bokep
- Cerita Bokep Online
- Info Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa Daun Muda
masturbasi di kamar mandi" celetukku sekenanya. "Lho,
jadi kamu.." Tante kaget dengan mimik setengah marah. "Iya, tadi
Firman ngintip tante mandi. Maaf ya. Tante gak marah kan?" agak takut juga
aku kalau dia marah. Tante diam saja dan suasana jadi hening selama lebih
kurang 10 menit. Sepertinya
- Cerita Sex
- Cerita Sex
- Cerita Dewasa Terbaru
- Cerita17
- Cerita Dewasa
- Cerita Sex
- Cerita Seks Dewasa
- Cerita Seks
- Cerita Seks
ada gejolak di hati tante. Lalu tante bangkit dan
membuka lemari pakaian, dengan tiba-tiba dia melepas blaser dan mengurai
rambutnya. Diikuti dengan lepasnya baju tipis putih, sehingga sekarang
terpampang tubuh tante yang toples sedang membelakangiku. Aku tetap terpaku di
tempat tidur, sambil
memegang tonjolan Mr. P di sarungku. Bra warna hitam juga
terlepas, lalu tante berbalik menghadap aku. Aku jadi salah tingkah. "Aku
tahu kamu sudah lama pingin menyentuh ini.." dengan lembut tante berkata
sambil memegang kedua bukit kembarnya. "Emm.., nggak kok tante. Maafin
Firman ya." Aku
- Cerita Bokep
- Cerita Hot
- Cerita Seks
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa
- Cerita Seks Terbaru
- Info Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa
semakin salah tingkah. "Lho kok jadi munafik gitu,
sejak kapan?" tanya tanteku dengan mimik keheranan. "Maksud Firman,
nggak salahkan kalau Firman pingin pegang ini..!" Sambil aku tarik bahu
tante ke tempat tidur, sehingga tante terjatuh di atas tubuhku. Langsung aku
kecup payudaranya
bergantian kiri dan kanan. "Eh, nakal juga kamu ya.. ihh
geli Fir." tante Ninik merengek perlahan. "Hmm..shh" tante
semakin keras mendesah ketika tanganku mulai meraba kakinya dari lutut menuju
ke selangkangannya. Rok yang menjadi penghalang, dengan cepatnya aku buka dan
sekarang tinggal CD
yang menutupi gundukan lembab. Sekarang posisi kami
berbalik, aku berada di atas tubuh tante Ninik. Tangan kiriku semakin berani
meraba gundukan yang aku rasakan semakin lembab. Ciuman tetap kami lakukan
dibarengi dengan rabaan di setiap cm bagian tubuh. Sampai akhirnya tangan tante
masuk ke
sela-sela celana dan berhenti di tonjolan yang keras. "Hmm, boleh
juga nih. Sepertinya lebih besar dari punyanya om kamu deh." tante
mengagumi Mr. P yang belum pernah dilihatnya. "Ya sudah dibuka saja
tante." pintaku. Lalu tante melepas celanaku, dan ketika tinggal CD yang
menempel, tante terbelalak dan
tersenyum. "Wah, rupanya tante punya Mr. P
lain yang lebih gedhe." Gila tante Ninik ini, padahal Mr. P-ku belum besar
maksimal karena terhalang CD. Aksi meremas dan menjilat terus kami lakukan
sampai akhirnya tanpa aku sadari, ada hembusan nafas diselangkanganku. Dan
aktifitas tante terhenti.
Rupanya dia sudah berhasil melepas CD ku, dan
sekarang sedang terperangah melihat Mr. P yang berdiri dengan bebas dan
menunjukkan ukuran sebenarnya. "Tante.. ngapain berhenti?" aku
beranikan diri bertanya ke tante, dan rupanya ini mengagetkannya. "Eh..
anu.. ini lho, punya kamu kok bisa segitu
ya..?" agak tergagap juga tante
merespon pertanyaanku. "Gak panjang banget, tapi gemuknya itu lho.. bikin
tante merinding" sambil tersenyum dia ngoceh lagi. Tante masih terkesima
dengan Mr. P-ku yang mempunyai panjang 14 cm dengan diameter 4 cm.
"Emangnya punya om gak segini? ya sudah tante
boleh ngelakuin apa aja sama
Mr. P ku." Aku ingin agar tante memulai ini secepatnya. "Hmm, iya
deh." Lalu tante mulai menjilat ujung Mr. P. Ada sensasi enak dan nikmat
ketika lidah tante mulai beraksi naik turun dari ujung sampai pangkal Mr. P
"Ahh.. enak tante, terusin hh." aku mulai meracau. Lalu aku
tarik
kepala tante Ninik sampai sejajar dengan kepalaku, kami berciuman lagi dengan
ganasnya. Lebih ganas dari ciuman yang pertama tadi. Tanganku beraksi lagi,
kali ini berusaha untuk melepas CD tante Ninik. Akhirnya sambil menggigit-gigit
kecil puting susunya, aku berhasil melepas penutup satu-satunya
itu. Tiba-tiba,
tante merubah posisi dengan duduk di atas dadaku. Sehingga terpampang jelas
vaginanya yang tertutup rapat dengan rambut yang dipotong rapi berbentuk
segitiga. "Ayo Fir, gantian kamu boleh melakukan apa saja terhadap
ini." Sambil tangan tante mengusap vaginanya. "OK tante" aku
langsung mengiyakan dan mulai mengecup vagina tante yang bersih. "Shh..
ohh" tante mulai melenguh pelan
ketika aku sentuh klitorisnya dengan ujung
lidahku. "Hh.. mm.. enak Fir, terus Fir.. yaa.. shh" tante mulai berbicara
tidak teratur. Semakin dalam lidahku menelusuri liang vagina tante. Semakain
kacau pula omongan tante Ninik. "Ahh..Fir..shh..Firr aku mau keluar."
tante mengerang dengan keras. "Ahh.." erangan tante keras sekali,
sambil tubuhnya dilentingkan ke kebelakang. Rupanya tante sudah mencapai
puncak. Aku terus menghisap dengan kuat vaginanya, dan tante masih berkutat
dengan perasaan
enaknya. "Hmm..kamu pintar Fir. Gak rugi tante punya
keponakan seperti kamu. Kamu bisa jadi pemuas tante nih, kalau om kamu lagi
luar kota. Mau kan?" dengan manja tante memeluk tubuhku. "Ehh, gimana
ya tante.." aku ngomgong sambil melirik ke Mr. P ku sendiri. "Oh iya,
tante sampai lupa. Maaf ya" tante sadar kalau Mr. P ku masih berdiri tegak
dan belum puas. Dipegangnya Mr. P ku sambil bibirnya mengecup dada dan perutku.
Lalu dengan lembut tante mulai mengocok Mr. P. Setelah lebih
kurang 15 menit
tante berhenti mengocok. "Fir, kok kamu belum keluar juga. Wah selain
besar ternyata kuat juga ya." tante heran karena belum ada tanda-tanda mau
keluar sesuatu dari Mr.Pku. Tante bergeser dan terlentang dengan kaki
dijuntaikan ke lantai. Aku tanggap dengan bahasa tubuh tante Ninik, lalu turun
dari tempat tidur. Aku jilati kedua sisi dalam pahanya yang putih mulus.
Bergantian
kiri-kanan, sampai akhirnya dipangkal paha. Dengan tiba-tiba aku
benamkan kepalaku di vaginanya dan mulai menyedot. Tante menggelinjang tidak
teratur, kepalanya bergerak ke kiri dan kanan menahan rasa nikmat yang aku
berikan. Setelah vagina tante basah, tante melebarkan kedua pahanya. Aku
berdiri sambil memegang kedua pahanya. Aku gesek-gesekkan ujung Mr. P ke
vaginanya dari atas ke bawah
dengan pelan. PErlakuanku ini membuat tante
semakin bergerak dan meracau tidak karuan. "Tante siap ya, aku mau masukin
Mr. P" aku memberi peringatan ke tante. "Cepetan Fir, ayo.. tante
sudah gak tahan nih." tante langsung memohon agar aku secepatnya
memasukkan Mr. P. Dengan pelan aku dorong Mr. P ke arah dalam vagina tante
Ninik, ujung kepalaku mulai dijepit bibir vaginanya. Lalu perlahan aku dorong
lagi hingga separuh Mr. P sekarang sudah tertancap di vaginanya. Aku hentikan
aktifitasku ini untuk menikmati moment yang sangat enak. Pembaca cobalah
lakukan ini dan rasakan sensasinya. Pasti Anda dan pasangan akan merasakan
sebuah kenikmatan yang baru. "Fir, kok rasanya nikmat banget.. kamu pintar
ahh.. shh" tante berbicara sambil merasa keenakan. "Ahh.. shh mm,
tante ini cara Firman agar tante juga merasa enak" Aku membalas omongan
tante. Lalu dengan hentakan lembut aku mendorong semua sisa Mr. P ke dalam
vagina tante. "Ahh.." kami berdua melenguh. Kubiarkan sebentar tanpa
ada gerakan, tetapi tante rupanya sudah tidak tahan. Perlahan dan semakin
kencang dia menggoyangkan pinggul dan pantatnya dengan gerakan memutar. Aku
juga mengimbanginya dengan sodokan ke depan. Vagina tante Ninik ini masih
kencang, pada saat aku menarik Mr. P bibir vaginanya ikut tertarik.
"Plok.. plok.. plokk" suara benturan pahaku dengan paha tante Ninik
semakin menambah rangsangan. Sepuluh menit lebih kami melakukan gaya tersebut,
lalu tiba-tiba tante mengerang keras "Ahh.. Fir tante nyampai lagi"
Pinggulnya dirapatkan ke pahaku, kali ini
masih menancap dan
dijepit Vagina yang berkedut dengan keras. Dengan posisi memangku tante Ninik,
kami melanjutkan aksi. Lima belas menit kemudian aku mulai merasakan ada
desakan panas di Mr. P. "Tante, aku mau keluar nih, di mana?" aku
bertanya ke tante. "Di dalam aja Fir, tante juga mau lagi nih" sahut
tante sambil tubuhnya digerakkan naik turun. Urutan vaginanya yang rapat dan
ciuman-ciumannya akhirnya pertahananku mulai bobol. "Arghh.. tante aku
nyampai". "Aku juga Fir.. ahh" tante
juga meracau. Aku terus
semprotkan cairan hangat ke vagina tante. setelah delapan semprotan tante dan
aku bergulingan di kasur. Sambil berpelukan kami berciuman dengan mesra.
"Fir, kamu hebat." puji tante Ninik. "Tante juga, vagina tante
rapet sekali" aku balas memujinya. "Fir, kamu mau kan nemani tante
selama om pergi" pinta tante. "Mau tante, tapi apa tante gak takut
hamil lagi kalau aku selalu
keluarkan di dalam?" aku balik bertanya.
"Gak apa-apa Fir, tante masih ikut KB. Jangan kuatir ya sayang" Tante
membalas sambil tangannya mengelus dadaku. Akhirnya kami berpagutan sekali lagi
dan berpelukan erat sekali. Rasanya seperti tidak mau melepas perasaan nikmat
yang barusan kami raih. Lalu kami mandi bersama, dan sempat melakukannya sekali
lagi di kamar mandi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar