Cerita Teman Istriku
Nama saya Dikky, saya berumur 28 tahun, baru 3 (tiga) bulan bekerja di suatu perusahaan asing di Jakarta, atasan saya Mr. Richard Handerson, berasal dari Amerika, kira-kira berumur 40 tahun. Dalam waktu
- Cerita Dewasa
- Khusus Dewasa
- Cerita Dewasa
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa Seks
- Cerita Dewasa
- Bokep Online
singkat Rich demikian teman-teman di kantor suka memanggilnya, telah sangat akrab dengan saya, karena kebetulan kami mempunyai hobi yang sama yaitu bermain golf. Perusahaan tempat kami bekerja adalah suatu
perusahaan yang bergerak dalam bidang advertising. Menurut cerita-cerita teman-teman istri Richard, yang berasal dari Amerika juga, sangat cantik dan badannya sangat seksi, seperti bintang film Hollywood. Aku
sendiri belum pernah bertemu secara langsung dengan istri Richard, hanya melihat fotonya yang terletak di meja kerja Richard. Suatu hari saya memasang foto saya berdua denga Nina istri saya, yang berasal dari
Bandung dan berumur 26 tahun, di meja kerja saya. Pada waktu Richard melihat foto itu, secara spontan dia memuji kecantikan Nina dan sejak saat itu pula saya mengamati kalau Richard sering melirik ke foto itu,
apabila kebetulan dia datang ke ruang kerja saya. Suatu hari Richard mengundang saya untuk makan malam di rumahnya, katanya untuk membahas suatu proyek, sekaligus untuk lebih mengenal istri masing-masing.
“Dik, nanti malam datang ke rumah ya, ajak istrimu Nina juga, sekalian makan malam”. “Lho, ada acara apa boss?”, kataku sok akrab. “Ada proyek yg harus diomongin, sekalian biar istri saling kenal gitu ”. “Okelah!”,
kataku. Sesampainya di rumah, undangan itu aku sampaikan ke Nina. Pada mulanya Nina agak segan juga untuk pergi, karena menurutnya nanti agak susah untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan mereka.
Akan tetapi setelah kuyakinkan bahwa Richard dan Istrinya sangat lancar berbahasa Indonesia, akhirnya Nina mau juga pergi. “Ada apa sih Mas, kok mereka ngadain dinner segala?”. “Tau, katanya sih, ada proyek
- Cerita Hot
- Cerita Bokep Online
- Cerita Hot Terbaru
- Cerita Hot 17+
- Cerita Dewasa Online
- Cerita Seks Terbaru
- Cerita Bokep
apa.., yang mau didiskusikan ”. “Ooo.., gitu ya ”, sambil tersenyum. Melihat dia tersenyum aku segera mencubit pipinya dengan gemas. Kalau melihat Nina, selalu gairahku timbul, soalnya dia itu seksi sekali.
- Cerita Bokep
- Cerita Bokep
- Cerita Hot 18+
- Cerita Sex Dewasa
- Cerita Sex Dewasa
- Koleksi Cerita Dewasa
- Cerita Panas Terbaru
Rambutnya terurai panjang, dia selalu senam so.., punya tubuh ideal, dan ukurannya itu 34B yang padat kencang. Pukul 19.30 kami sudah berada di apartemen Richard yang terletak di daerah Jl. Gatot Subroto.
- Cerita Seks Dewasa
- Cerita Seks Dewasa
- CERITA DEWASA 18+
- PKoleksi Cerita Dewasa 18+
- Cerita Hot Terbaru
- Cerita Bokep Online
Aku mengenakan kemeja batik, sementara Nina memakai stelan rok dan kemeja sutera. Rambutnya dibiarkan tergerai tanpa hiasan apapun. Sesampai di Apertemen no.1009, aku segera menekan bel yang
berada di depan pintu. Begitu pintu terbuka, terlihat seorang wanita bule berumur kira-kiar 32 tahun, yang sangat cantik, dengan tinggi sedang dan berbadan langsing, yang dengan suara medok menegur kami. “Oh
Dikky dan Nina yah?, silakan.., masuk.., silakan duduk ya!, saya Lillian istrinya Richard ”. Ternyata Lillian badannya sangat bagus, tinggi langsing, rambut panjang, dan lebih manis dibandingkan dengan fotonya di
ruang kerja Richard. Dengan agak tergagap, aku menyapanya. “Hallo Mam.., kenalin, ini Nina istriku ”. Setelah Nina berkenalan dengan Lillian, ia diajak untuk masuk ke dapur untuk menyiapkan makan malam,
- Cerita Hot Terbaru
- Cerita Seks 18+
- Cerita Bokep Terbaru
- Cerita Dewasa
- Cerita Sex Terbaru
- Cerita Seks
sementara Richard mengajakku ke teras balkon apartemennya. “Gini lho Dik.., bulan depan akan ada proyek untuk mengerjakan iklan.., ini.., ini.., dsb. Berani nggak kamu ngerjakan iklan itu ”. “Kenapa nggak,
- Cerita Seks Terupdate
- Cerita Bokep Terbaru
- Cerita Seks Bugil
- Cerita Seks
- Cerita Dewasa Hot
- Cerita Bokep Terbaru
rasanya perlengkapan kita cukup lengkap, tim kerja di kantor semua tenaga terlatih, ngeliat waktunya juga cukup. Berani!”. Aku excited sekali, baru kali itu diserahi tugas untuk mengkordinir pembuatan iklan skala
besar. Senyum Richard segera mengembang, kemudian ia berdiri merapat ke sebelahku. “Eh Dik.., gimana Lillian menurut penilaian kamu?”, sambil bisik-bisik. “Ya.., amat cantik, seperti bintang film”, kataku dengan
- Info Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa Daun Muda
- Cerita Sex
- Cerita Sex
- Cerita Dewasa Terbaru
- Cerita17
- Cerita Dewasa
polos. “Seksi nggak?”. “Lha.., ya.., jelas dong ”. “Umpama.., ini umpama saja loo.., kalo nanti aku pinjem istrimu dan aku pinjemin Lillian untuk kamu gimana?”. Mendenger permintaan seperti itu terus terang aku
sangat kaget dan bingung, perasanku sangat shock dan tergoncang. Rasanya kok aneh sekali gitu. Sambil masih tersenyum- senyum, Richard melanjutkan, “Nggak ada paksaan kok, aku jamin Nina dan Lillian pasti
- Cerita Dewasa 17+
- Cerita Dewasa Seru
- Cerita Hot Sex
- Cerita Bokep
- Cerita Hot
- Cerita Seks
- Cerita Bokep
suka, soalnya nanti.., udah deh pokoknya kalau kau setuju.., selanjutnya serahkan pada saya.., aman kok !”. Membayangkan tampang dan badan Lillian aku menjadi terangsang juga. Pikirku kapan lagi aku bisa
- Cerita Hot
- Cerita Seks
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa
- Cerita Seks Terbaru
- Info Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa
menunggangi kuda putih? Paling- paling selama ini hanya bisa membayangkan saja pada saat menonton blue film. Tapi dilain pihak kalau membayangkan Nina dikerjain si bule ini, yang pasti punya senjata yang besar,
- Foto Hot Cerita Dewasa
- Foto Seksi ABG
- Berita Terkini Cerita Hot
- Konten Dewasa
- Cerita Panas
- Cerita Dewasa Lebih Hot
- Cerita Dewasa
rasanya kok tidak tega juga. Tapi sebelum saya bisa menentukan sikap, Richard telah melanjutkan dengan pertanyaan lagi, “Ngomong-ngomong Nina sukanya kalo making love style-nya gimana sih?”. Tanpa aku
- Cerita Hot Cewek Bola
- Cerita Sex Remaja
- Kisah Nyata – Cerita Dewasa
- Cerita Panas
- Cerita Hot
- Konten Dewasa
sempat berpikir lagi, mulutku sudah ngomong duluan, “Dia tidak suka style yang aneh- aneh, maklum saja gadis pingitan dan pemalu, tapi kalau vaginanya dijilatin, maka dia akan sangat terangsang!”. “Wow.., aku
- Cerita Dewasa
- Foto Seksi
- Foto Foto Hot
- Cerita Dewasa +17 Hot
- Cerita Hot Seksi Cewek ABG
- Cerita Dewasa Akurat
- Cerita Panas ABG
justru pengin sekali mencium dan menjilati bagian vagina, ada bau khas wanita terpancar dari situ.., itu membuat saya sangat terangsang !”, kata Richard. “Kalau Lillian sangat suka main di atas, doggy style dan
- Foto Panas
- Foto Foto Dewasa Hot
- Konten Dewasa
- Cewek Narsis – Foto Seksi
- Cerita Hot
- Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa
yang jelas suka blow-job ” lanjutnya. Mendengar itu aku menjadi bernafsu juga, belum-belum sudah terasa ngilu di bagian bawahku membayangkan senjataku diisap mulut mungil Lillian itu. Kemudian lanjut Richard
- Galeri Foto Bugil
- Cerita HOT
- Bokep Online
- Cerita Dewasa
- Cerita Bokep
- Galeri Cerita Dewasa
- Cerita Hot
meyakinkanku, “Oke deh.., enjoy aja nanti, biar aku yang atur. Ngomong-ngomong my wife udah tau rencana ini kok, dia itu orangnya selalu terbuka dalam soal seks.., jadi setuju aja ”. “Nanti minuman Nina aku
kasih bubuk penghangat sedikit, biar dia agak lebih berani.., Oke.., yaa !”, saya agak terkejut juga, apakah Richard akan memberikan obat perangsang dan memperkosa Rina? Wah kalau begitu tidak rela aku. Aku
setuju asal Rina mendapat kepuasan juga. Melihat mimik mukaku yang ragu- ragu itu, Richard cepat-cepat menambahkan, “Bukan obat bius atau ineks kok. Cuma pembangkit gairah aja”, kemudian dia menjelaskan
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa
- Cerita Bokep
- Cerita Dewasa
- Cerita Bokep Terkini
- Cerita Hot Online
- Cerita Hot
selanjutnya, “Oke, nanti kamu duduk di sebelah Lillian ya, Nina di sampingku ”. Selanjutnya acara makan malam berjalan lancar. Juga rencana Richard. Setelah makan malam selesai kelihatannya bubuk itu mulai
bereaksi. Rina kelihatan agak gelisah, pada dahinya timbul keringat halus, duduknya kelihatan tidak tenang, soalnya kalau nafsunya lagi besar, dia agak gelisah dan keringatnya lebih banyak keluar. Melihat tanda-tanda
itu, Richard mengedipkan matanya pada saya dan berkata pada Nina, “Nin.., mari duduk di depan TV saja, lebih dingin di sana!”, dan tampa menunggu jawaban Nina, Richard segera berdiri, menarik kursi Nina dan
menggandengnya ke depan TV 29 inchi yang terletak di ruang tengah. Aku ingin mengikuti mereka tapi Lillian segera memegang tanganku. “Dik, diliat aja dulu dari sini, ntar kita juga akan bergabung dengan
mereka kok ”. Memang dari ruang makan kami dapat dengan jelas menyaksikan tangan Richard mulai bergerilya di pundak dan punggung Nina, memijit-mijit dan mengusap-usap halus. Sementara Nina kelihatan
makin gelisah saja, badannya terlihat sedikit menggeliat dan dari mulutnya terdengar desahan setiap kali tangan Richard yang berdiri di belakangnya menyentuh dan memijit pundaknya. Lillian kemudian menarikku ke kursi panjang yang terletak di ruang makan.