Ngentot Dengan Guru Guru SDN
Sore hari itu, dari sebuah sudut bangunan sebuah sekolah
dasar yang terletak di pinggir kota KA, sayup-sayup terdengar suara desah halus
yang nyaris tak terdengar. Desahan itu terdengar seperti ditahan-tahan. Di
balik pintu toilet khusus guru-guru SD , nampak sosok seorang pria tengah
berdiri menempelkan kupingnya . Dengan seksama ia mendengarkan desahan yang
terdengar amat merangsang itu. Pria itu bernama Adam, Guru olah raga sekolah
itu yang umurnya sekitar 25 tahun. Di dalam toilet sesosok wanita dengan
setelan blazer dan rok panjang coklat muda nampak sedang terduduk di pinggir
bak mandi, jilbab panjang berwarna putih membalut kepalanya.
Rok panjang semata
kakinya telah tersingkap, jemarinya yang lentik meraba-raba klitorisnya.
Matanya tertutup seakan sedang melayang ke dunia lain. Dari bibir tipis guru
cantik itu sesekali keluar desisan-desisan kecil “sshh..emhhh”. Sekarang
perempuan cantik berjilbab itu nampak berpindah posisi menghadap tembok sembari
membungkuk menahan tubuhnya di tembok toilet dengan sedikit menungging. Tangan
kanannya bertopang di dinding dan yang lain membelai klitorisnya dari depan.
”Uuuh…mmhhh…ssshhh…”, desis wanita berjilbab itu pelan tertahan.
Keringat
nampak mulai mengalir dari atas keningnya. Saat PNS manis berjilbab itu hampir
tiba di puncak kenikmatan, tiba-tiba,”Braaak!!”, bunyi pintu toilet didobrak
paksa. ”Ustazah Dila!”, kata orang yang berdiri di depan pintu toilet. Matanya
yang tidak berkedip sedikitpun melihat perempuan cantik berseragam dan
berjilbab itu. Diapun tersentak kaget, “Ustad Adam!!”, katanya kaget setengah
berteriak. Karena kaget dan tidak tahu berbuat apa, yang dipanggil Ustazah Dila
alias Padila perempuan berjilbab itu langsung jongkok merapatkan kakinya, namun
tangannya masih berada diantara selangkangan. Dila yang begitu kaget sampai
lupa menarik tangannya dari situ. ”Ustad Adaamm keluar!!”, hardiknya panik.
Wajahnya yang cantik terbungkus jilbab putih sedada itu nampak pucat karena
takut dan malu. Yang dihardik, bukannya keluar tapi malah cepat-cepat masuk dan
menutup pintu kamar toilet dan menguncinya.
”Ngapain pak??!!… Keluar!!”, hardik
Dila sekali lagi sembari tetap berjongkok sambil merapikan rok panjangnya ke
bawah yang tadinya tersingkap sampai sepinggul. ”Ustazah Dila”, kata Adam
seraya mendeka dan mendekap tubuh guru perempuan berjilbab itu. Perempuan itu
terhenyak kaget, tapi tidak berani berteriak karena takut kalau-kalau ada orang
yang mengetahui kalau dia bermasturbasi di toilet sekolah. ”Jangaan pak”, ronta
Dila seraya berusaha melepaskan dekapannya. Perempuan berjilbab itu menggeser
tubuhnya untuk
melepaskan diri dari dekapan pria tersebut, namun dia tetap
mendekap Dila erat-erat. Sampai-sampai PNS berjilbab itu hampir menabrak
dinding. ”Tolong…jangan paak”, pintanya dengan suara memelas ketakutan. Namun
pria paruh baya tersebut tidak menggubris rengekan gadis berjilbab berusia 24
tahun itu bahkan dia malah mendekatkan wajahnya serta menciumi leher Dila yang
tertutup jilbab putihnya. ”Jangaaan”, pinta Dila dengan pekik tertahan. Adam
nampak begitu beringas dengan nafas mendengus sambil menciumi leher yang
tertutup jilbab putih.
Tangannya mulai meraba-raba buah dada guru berjilbab itu
dari luar baju seragam coklat mudanya. Dila sadar kalau dia terjebak makanya
dia berusaha melawan. Dengan sekuat tenaga didorong tubuhnya dan berhasil. Pria
itu terjatuh di lantai toilet. Memanfatkan situasi itu, Dila bergegas ke arah
pintu. Namun tatkala hendak mencoba membuka grendel pintu toilet, tangan PNS
berjilbab itu tertahan oleh tangan Adam yang kekar. ”Lepaskan”, kata Dila
meronta. Namun Adam yang sudah kesetanan itu tidak mendengarkannya lagi. Pria
itu malah memiting tangan kanan guru cantik
berjilbab itu ke belakang dengan
kasar, sedang tangannya yang lain menahan tangan kiri Dila di dinding.
Perempuan berjilbab itu terjebak nampak tubuhnya seperti terkunci dan tidak
bisa bergerak. ”Adaammmm …sakit..lepaskan”, pinta Dila dengan suara memelas.
”Ustazah Dila… biarkan aku…”, bisik pria itu ketelinga Dila yang tertutup
jilbab itu disertai dengusan. “Ahhh lepaskan”, pinta guru SD yang cantik itu
memohon lagi begitu mengetahui tubuh kekar pria itu menekan tubuh Dila ke
dinding.
Perempuan berjilbab putih itu nampak panik ketakutan ketika merasa ada
benda yang keras kenyal menekan kearah bokongnya yang tertutup rok panjang
berwarna coklat muda itu. Guru perempuan itu semakin memberontak berusaha melepaskan
kuncian tangan Adam. ”Sebaiknya Ustazah Dila jangan berisik, nanti ada orang
yang dengar. Biarlah saya dipukuli orang tetapi saya akan cerita ke semua orang
kalau Ustazah Dilauah masturbasi di kamar mandi”, ancam Adam. Ancamannya begitu
mengena sehingga guru cantik berjilbab itu menghentikan perlawanannya.
Mengetahui mangsanya mengendurkan perlawanan, tangan-tangan kekar pria itu
menarik kedua tangan Dila merapat kedinding hingga saling berhimpitan. “Jangan
paak, kumohhhon jangaan”, pinta guru berjilbab itu memelas kepada Adam. Tapi
sia-sia, tangan kanan pria itu dengan bebas meraba-raba buah dada Dila sambil
sesekali meremasnya. Sedangkan tangan kiri pria itu mengunci kedua pergelangan
tangan Dila yang merapat didinding. Ekspresi wajah berbalut jilbab putih itu
terlihat ketakutan bercampur sendu. “Aahh Ustazah Dila….teteknya gede banget
emmhh…”,
kata-kata kotor sekaligus memuji keindahan tubuh Dila keluar dari
mulutnya. Kurang puas meraba buah dada perempuan berjilbab itu dari luar blazer
lengan panjang berwarna coklat muda tersebut, tangan Adam yang kasar meyusup
masuk kedalam baju yang dikenakan Dila. ”Ammpuun pak lepaskan”, mohon Dila kala
pria itu mulai memeras kedua buah dadanya. Namun Adam tidak menggubrisnya,
malah guru cantik berjilbab itu merasakan penis pria itu sudah sangat keras
sekali menabrak-nabrak pantatnya. Ini semua menandakan dia benar benar sudah
sangat ingin menyetubuhi Dila.
- Cerita Hot
- Cerita Bokep Online
- Cerita Hot Terbaru
- Cerita Hot 17+
- Cerita Dewasa Online
- Cerita Seks Terbaru
”Ugghh…sssayaang…puaskan kont0lku sekarang
yah?”, bisik Adam pelan penuh nafsu sambil menarik rok panjang semata kaki
coklat muda Dila keatas. “Pakk..jangan…jangan. Kasihani saya”, kata guru
berjilbab itu memelas putus asa. Sepertinya apapun yang dikatakan Dila tidak
dapat membendung nafsu setan Adam. Sejenak Dila tidak merasakan tangan kanan
pria itu meraba-raba tubuhnya.
Penasaran apa yang dilakukannya, guru berjilbab
itu menoleh ke belakang dan alangkah kagetnya Dila tatkala melihat pria itu
mengeluarkan penisnya. Meski guru cantik berjilbab itu tidak melihat dengan
jelas namun bisa terlihat bentuk penis pria tersebut besar dan hitam legam
keluar dari sarangnya. Belum hilang rasa kaget Dila, Adam menekan tubuh
perempuan berjilbab putih itu hingga menempel ke dinding. Dirasakannya benda
kenyal dan keras itu sedang menggesek-gesek dan menabrak pantat Dila.
- Cerita Sex Dewasa
- Koleksi Cerita Dewasa
- Cerita Panas Terbaru
- Cerita Seks Dewasa
- Cerita Seks Dewasa
- CERITA DEWASA 18+
”Ssshhh pantatmu
montok banget sayang..”, kata Adam seraya meremas remas pantat guru cantik
berjilbab itu. Dila terhenyak kaget karena teringat ketika bermasturbasi tadi
dia melepas celana dalam dan masih tergantung di pintu toilet. Dila nampak
sudah pasrah karena meras tidak mungkin lepas. Terasa oleh guru berjilbab itu
sebuah benda keras dan kenyal sedang menggesek-gesek belahan vagina miliknya
yang licin seperti mencari-cari sasaran. Akhirnya benda itu berhenti tepat di
celah bibir vagina Dila.
”Ampun pak…Jangan…tolong kumohon..”, pinta Dila lagi
putus asa kala menyadari dalam hitungan detik penis Adam akan segera masuk
kedalam tubuhnya. ”Oohh…Ustazah Dila udah lama saya pengen giniin kamu. Kamu
seksi banget”, jawabnya tanpa memperdulikan permohonan perempuan berjilbab itu.
Dan tiba tiba terasa oleh Dila pria tersebut mulai bergerak menyeruak masuk
membelah bibir vagina miliknya. Panik, Dila sekuat tenaga mencoba melawan
dengan sisa-sisa harapannya.
Namun bukannya terlepas tapi malah karena gerakan
tubuh Dila penis pria itu malah makin terbenam masuk ke dalam lubang vagina
miliknya. ”Aaaah tidaaak!!”, jeritnya dalam hati ketika merasakan batang
kejantanan pria itu membenam memenuhi vaginanya. Ekspresi wajah cantik terbalut
jilbab putih itu nampak ingin menangis sembari menggigit bibirnya. Sungguh ,
vagina Dila yang sudah basah ketika bermasturbasi tadi malah memudahkan batang
penis Adam itu masuk.
Penis yang besar itu pun masuk perlahan menggesek dinding
lubang vagina Dila dengan gerakan pelan tapi pasti. ”Uugghh…mmmh.. Dilaaa,
memmme3kmu enak banget…ooohhh…”, desahnya meracau didekat telinga Dila yang
tertutupi jilbab ketika penisnya dibenamkan sedalam mungkin hingga menyentuh
rahim miliknya. ”Nnggghh…mmmhh……”, desah Dila seolah membalas racauan nikmat
Adam. dalam hati. Raut wajah cantik yang terbalut jilbab putih itu nampak
sedikit mengernyit seakan menahan perih karena mungkin belum pernah ada benda
sebesar itu masuk ke dalam vaginanya. Ketika batangan itu amblas, Dila terdiam,
antara bingung, takut, takjub, nikmat dan kaget. Semuanya itu berkecamuk
dikepalanya. Dila pasrah, tidak mengeluarkan sepatah katapun, tidak menyangka
fantasinya untuk bercinta di toilet sekolah dan disetubuhi dari belakang
kesampaian juga, tetapi bedanya bukan dengan sosok pria yang ada dlam fantasinya
selama ini.
Tapi kenyataannya, laki-laki yang sedang mendesah-desah dibelakang
perempuan berjilbab ini, yang sedang membenamkan dan memaju mundurkan penisnya
ke dalam lubang surgawinya ini adalah penjaga sekolah dasar ini. Kenyataan yang
harus diterima Dila kala Adamlah yang sedang asyik menikmati dan memompa
penisnya keluar masuk di lubang kemaluan miliknya. ”Oooh
Innnahh…sssayyanghh…ohhh enaknyah”, desah Adam sambil meracau nikmat berkali
kali.
”Sshh…ngghh..mmmh”, desis Dila kecil seakan mulai merasakan nikmatnya
genjotan Adam. Guru Olah raga itu terus menyodok dan memompa penis miliknya
sedalam-dalamnya tanpa henti. Kedua tangan Dila masih ditahan oleh tangannya
yang kekar di dinding toilet. Makin lama perempuan cantik berjilbab ini hanyut
oleh getaran birahi yang mulai menebarkan rasa nikmat yang menjalar keseluruh
tubuhnya. “Sshh…mmmh…mmmmh”,
desis Dila pelan dengan tubuh yang
terguncang-guncang menerima sodokan penis Adam dari belakang. “Enakkan
sayyanggh..?”, tanya Adam tiba tiba. Dila hanya terdiam malu, tidak berani
berkomentar seraya menundukkan wajahnya yang terbalut jilbab itu seraya mencoba
menghindari usaha bibir Adam yang ingin mengecup pipi kanannya. “Tunggingin
dikit dong sayanghh..”, pinta Adam sambil menarik bongkahan pantat guru berjilbab
itu keatas.
- Cerita Dewasa
- Cerita SEX
- Cerita Bokep
- Cerita Bokep Online
- Info Cerita Dewasa
- Cerita Dewasa Daun Muda
Tanpa menjawab Dila menunggingkan sedikit pantatnya. ”Emmh pantat
kamu memang montok banget sayang, nggak salah apa yang aku khayalkan selama
ini”, ujar Adam seraya meremas remas bokong Dila dengan gemas. Sambil tangan
kirinya menahan pinggul guru cantik berjilbab itu, Adam kembali menyodokkan
penisnya kembali. “Ough.. pak pelan..”, pinta Dila kala merasakan penetrasinya
terasa lebih dalam dari sebelumnya. Mungkin karena perempuan berjilbab itu
menunggingkan pantatnya sehingga posisi vagina itu benar-benar bebas hambatan.
Adam tidak
memperlambat sodokannya malah dipercepat, membuat Dila mulai
mendesah pelan penuh nikmat. ”Sshh..ngghh..”, desis Dila pelan kala merasakan
gesekan batangan Adam di lubang vaginanya. Melihat tubuh guru berjilbab yang
terdorong dorong ke depan, Adam dengan sengaja melepaskan kedua tangan Dila
sehingga ia dapat menahan tekanan tubuh pria itu dengan kedua tangan Dila
bertumpu pada tembok. ”Sshh…gilaa nikmatth banget”,
- Cerita Seks Dewasa
- Cerita Seks
- Cerita Seks
- Cerita Hot
- Cerita Bokep Online
- Cerita Panas
- Cerita Dewasa 17+
- Cerita Dewasa Seru
erang Adam seraya
kedua-tangannya mencengkeram dan meremas remas bokong yang bulat padat milik
guru cantik berjilbab itu sambil tidak berhenti menyodok-nyodokkan penisnya
”Ooh…sayyangghh..oooh”, desah Adam semakin kencang.
“Ohh…ngghh..pp..pak…ja..jangan berisik pak..”, pinta Dila karena takut desahannya
didengar orang. ”I..i..iyahh..Innhh.. emhh abis mem3kmu enak bangetthh…ughh..”,
katanya pelan dengan nafas menderu.
Sodokan pria tersebut semakin cepat. Kurang
puas meremas-remas bokong guru cantik berjilbab itu, Adam menguakkan belahan
pantat Dila. Dan satu jari pria itu mulai membelai anus Dila. Kontan Dila
menggeliat seraya menggoyang pantatnya kekanan dan kekiri karena kegelian.
”Ooooh… Ustad Adam..oooh”, Dila tidak lagi mendesis tetapi mendesah karena rasa
nikmat yang tercipta dari sodokan penis Adam ditambah gesekan jarinya yang
membelai anus milik gadis berjilbab itu.
Semua seperti racikan yang pas membuat
guru SD berjilbab itu lupa diri membuatnya tidak dapat membendung desahan
nikmat yang keluar dari bibirnya. “Ooghh…oohhh…ngghh..”, desah Dila menggila
kala jari Adam menusuk-nusuk kedalam anus guru berjilbab itu. Refleks, pantat
Dila semakin menungging. Setiap kali pria itu menarik penisnya jari ditusukkan
kedalam anus Dila.
- Cerita Dewasa
- Foto Hot Cerita Dewasa
- Foto Seksi ABG
- Berita Terkini Cerita Hot
- Konten Dewasa
- Cerita Panas
Gerakan dua insan yang berlainan jenis itu semakin panas.
Pantat guru cantik berjilbab itu nampak bergetar-getar hebat kala penis dan
selangkangan Adam membentur-bentur keras bokong Dila. Kepala Dila yang
terbungkus oleh jilbab putih itu nampak mengangguk-angguk kepayahan menerima
sodokan Adam sedari tadi.
- Cerita Dewasa Lebih Hot
- Cerita Dewasa
- Cerita Hot Cewek Bola
- Cerita Sex Remaja
- Kisah Nyata – Cerita Dewasa
- Cerita Panas
Desahan dan racauan dari mulut kedua mahluk lain
jenis ini juga semakin tidak karuan. Baju seragam PNS coklat muda serta jilbab
putih yang dikenakan Dila nampak basah kuyup akibat keringat serta suhu lembab
dan panasnya persetubuhan itu. “Akkuu..mau keluar..ahh…Dilaaaa”, erang Adam
yang hendak mencapai klimaksnya. ”Oooh…emmmh”, desah Dila lebih keras seraya
merapatkan tubuhnya ke dinding diikuti
Adam dengan menyodokkan penisnya
dalam-dalam. Bahkan Adam juga menusukkan jarinya sampai amblas kedalam lubang
anus Dila. ”Aakkhhhh….”, pekik tertahan guru cantik berjilbab itu panjang tanda
dia mencapai puncak orgasmenya (walau kenyataannya guru berjilbab itu habis
diperkosa). Ditelannya air liurnya sendiri seraya menikmati sisa
- Cerita Hot Seksi Cewek ABG
- Cerita Dewasa Akurat
- Cerita Panas ABG
- Foto Panas
- Foto Foto Dewasa Hot
- Konten Dewasa
kenikmatan
puncak orgasme tadi, sedang penis Adam ternyata masih sibuk memompa liang
vagina Dila. Kedua tangannya memcengkeram pantat yang bulat dan padat itu
sambil memompa penisnya dengan ganas. Dan, “Okkhh…dilaa..oooh”, erang Adam
sambil menghentakkan selangkangannnya rapat-rapat ke pantat Dila sambil menekan
tubuh guru berjilbab itu hingga tertekan kedinding. Ekspresi wajah cantik
terbalut jilbab itu nampak kaget kala menyadari penis
Adam menyemburkan sperma
hangat memenuhi rahim miliknya. Berkali-kali pria itu menghentakkan penisnya
dalam-dalam membuat tubuh Dila terdorong ke tembok. ”Ooh… emmmh…”, desah Dila
sang guru berjilbab itu tanpa sadar ikut menikmati sensasi Adam berorgasme di
dalam liang vaginanya. Denyutan serta semprotan spermanya berhamburan hangat
keluar membasahi rahim Dila.
Sekilas raut wajah guru cantik berjilbab itu
seakan tersadar kembali. Dirapatkan tubuhnya kedinding dan menarik nafas seraya
teringat kalau dia memang sudah mau haid. Dalam hati Dila hanya bisa berharap
spermanya tidak membuahi telur dirahimnya.
”Ustazah Dila…emmh”, desah pria itu
seraya mencoba mencium pipi Dila. Guru berjilbab itu menolak sembari mendorong
Adam dengan mata melotot. Melihat Dila yang protes, Adam segera merapikan
pakaiannya tanpa membersihkan penisnya yang masih dilumuri cairan vagina guru
berjilbab itu.
”Cepat keluar pak”, hardik Dila dengan suara lantang sambil
merapikan rok panjangnya. Adam tanpa berkata apa-apa langsung keluar dari
toilet. Guru berjilbab itu lalu langsung membersihkan kemaluannya dari sperma
Adam yang mengalir keluar. ”Ihh…banyak banget spermanya”, pekik Dila dalam
hati. Selesai merapikan baju seragam PNS-nya, guru berjilbab itu lalu mengendap
endap keluar toilet dengan hati berdebar, takut ada orang yang mengetahui apa
yang terjadi tadi di toilet. Dan Dila pun pulang dengan perasaan berkecamuk,
apakah dia baru saja dipaksa berhubungan seks oleh orang yang tidak
diinginkannya ataukah dia memang justru menikmatinya? Ahh…entahlah.
Nama saya Florence Kim, saya adalah warga Indonesia
keturunan Korea yang sekarang sedang berada di Italy untuk tujuan bisnis Saya
mempunyai pacar bernama Erick, seorang warga Roma, tapi sekarang saya tidak
menceritakan pengalaman saya bersama Erick. Pagi itu, kami makan pagi berdua
sambil ngobrol-ngobrol ringan. Erick ada meeting dengan factory jam 11 pagi,
jadi saya mungkin menghabiskan waktu dengan jalan-jalan sendiri, tapi tidak
masalah soalnya saya sudah terbiasa kemana-mana sendiri.
So, setelah cium
perpisahan dengan Erick, saya mulai berbenah diri. Pagi itu udara summer
kebetulan sangat indah buat jalan-jalan. Saya memakai skirt-dress katun pendek,
sekitar 10 cm di atas lutut, motif floral, dengan canvas-shoes di padukan
dengan straw hat yang saya beli di Yogyakarta. Sip deh, komentar saya setelah
mengecek sekali lagi di cermin. Baju ini bagus juga, leher bajunya yang
berbentuk kotak, low cut memperlihatkan dada saya yang putih dan berukuran 36B.
Waktu saya turun dari kamar, melewati lobby yang crowded, saya sempat merasa
tatapan mata yang tertuju pada saya, apa karena saya manis atau jarang kali
ngeliat cewek Asia, tapi lumayanlah buat tambah PD. Saya berjalan-jalan
menyusuri jalan kecil di samping hotel. Tidak lama kemudian saya sudah berada
di tengah toko-toko dan kafe-kafe kecil. Mungkin daerah pasar kali, soalnya
saya baru pertama kali berada di Roma. Entah bagaimana melukiskan perasaan
kalau kita
berada di tengah-tengah kota yang ramai tapi semuanya asing buat
kita. Something scary tapi agak menggoda karena banyak hal yang baru, seperti
tampang cowok-cowok Italy yang lagi cofee break dengan baju kantor yang rapi.
Kulit mereka yang kecoklatan, dagu yang keras dan mantap plus itu lho.. sisa
cukuran yang masih kebiru-biruan bikin gemes pengen ngelus dech, juga perasaan
mau nyobain bagaimana rasanya bercinta dengan mereka. So, saya berjalan santai
dengan pikiran yang bercampur aduk. Akhirnya saya berhenti di depan bus
station, kemudian setelah saya pelajari rute di map saya, saya mau pergi ke Via
Condotti. yah, buat window shopping.
Waktu saya naik ke bus tersebut, bus-nya
lumayan padat, tapi tidak seperti di Jakarta sampai bergelantungan di pintu.
Paling lorong bus itu penuh orang berdiri sambil berpegangan di pipa besi. Saya
juga tidak menemukan tempat duduk jadi saya pilih tempat yang kelihatan agak
kosong sambil berpegangan di pipa juga. Kemudian bus-nya melaju. Saat
menit-menit pertama, saya melihat-lihat sekeliling sambil bus itu melaju. Saya
merasakan angin bertiup menerpa wajah dan bermain dengan rambut saya yang lurus
sebahu. Waktu bus itu berbelok, saya merasa ada
sentuhan ringan di paha saya..
kaget, saya melihat sekeliling tapi tidak ada yang ganjil. Saya melihat
orang-orang sedang bercakap-cakap dan tidak ada yang mencurigakan. Saya mulai
merasa ganjil karena keasingan saya di tengah-tengah bahasa mereka. Karena
tidak menemukan sesuatu yang aneh, saya pikir itu mungkin ketidaksengajaan,
lalu saya kembali memandang lurus ke depan. Tapi tidak lama kemudian, tangan
itu kembali lagi dan kali ini mengelus pantat saya dengan pelan. Saya menoleh
mencari siapa tapi lagi-lagi tidak ada yang saya dapati. Lalu bus berhenti,
masuk lagi segerombolan orang sehingga saya makin terhimpit. Saya pikir kalau
sudah begini tidak mungkin lagi orang itu berani pegang-pegang, tapi dugaan
saya salah karena tidak lama kemudian saya mulai merasakan tangannya di
belakang lutut saya, bergerak naik ke atas paha saya. Terus terang saya
terangsang sekali karena bagian tengah agak ke belakang dari lutut ke paha itu
salah satu daerah sensitif saya. Antara perasaan gundah, mungkin sungkan siapa
tahu ada yang memperhatikan, tapi juga mulai terangsang jadi saya diamkan saja.
Karena tidak ada yang bisa
saya lakukan di tengah kepadatan bus dan pikir saya,
toh dia cuma bisa pegang-pegang, lagi pula saya melihat di sekitar saya itu
banyak cowok-cowok berpakaian rapi yang mungkin mau makan siang. So, insting
iseng dan cuek plus pengen tahu saya lebih kuat daripada perasaan malu. Saya
ingin tahu sejauh mana tangan orang tersebut bereaksi dan juga ngapain malu,
nggak ada yang kenal saya ini, lagian cowok-cowok yang dekat saya cakep-cakep.
Mungkin karena saya diam saja, tangan itu mulai berani bergerak perlahan terus
ke bagian atas paha tengah saya.
Saya semakin grogi. Sambil menahan rasa nikmat
yang mulai menjalar dari paha, saya gigit bibir saya, karena takut saya nanti
bersuara (karena kebiasaan saya suka berisik). Saya mencoba untuk menyatukan
kaki saya supaya tangannya tidak bisa menggerayang ke atas lagi tapi tidak
bisa, karena bus itu bergoyang-goyang, yang membuat badan saya jadi limbung
sehingga kaki saya harus agak direnggangkan supaya bisa berdiri dengan stabil.
Diantara perasaan nikmat plus tegang, tangan itu semakin berani kali ini dia
maju ke atas, menuju ke celana dalam saya.
Tangannya mulai membuat
lingkaran-lingkaran kecil tepat di daerah sekitar lekukan pantat saya sebelah
bawah dan di atas vagina saya yang tertutup celana dalam. Wow, makin terangsang
plus grogi deh. Kali ini saya agak melenguh sedikit tapi tidak mengundang
perhatian penumpang sebelah saya, mungkin mereka pikir saya kecapekan berdiri
kali. Tapi si pemilik tangan ini makin berani setelah mendengar desahan saya.
Dia mulai menyisipkan
jemarinya ke dalam celana dalam saya yang mini itu. Tidak
sulit karena mini, dia bisa merasakan daerah itu mulai basah karena ulahnya.
Sungguh sulit untuk melukiskan perasaan saya saat itu.. mungkin pembaca bisa
coba untuk membayangkan posisi saya di daerah yang asing dan baru. Karena dapat
angin merasakan kebasahan saya, dia mulai berani membuka bibir kemaluan saya
dan memainkan jemarinya di antara kedua bibir itu sambil sesekali
melingkar-lingkar di clitoris saya.
Aduh, pembaca sungguh nikmat rasanya.
Saking tidak kuat menahannya saya rapatkan lagi paha saya. Lalu dengan
tiba-tiba saya mencoba untuk menjebak tangannya di antara paha saya, tapi
refleksnya sangat bagus sehingga dia sempat lolos waktu itu. Lumayanlah pikir
saya untuk catch my breath again. Jantung saya berdegup sangat kencang
sampai-sampai saya takut kedengaran sama yang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar